Ekonomi

Wilmar Terbitkan Komitmen NDPE dan 3 Prioritas Utama


Wilmar Terbitkan Komitmen NDPE dan 3 Prioritas Utama
Net - Ilustrasi

DUMAISATU.COM - Wilmar International Limited (Wilmar) baru-baru ini telah menerbitkan time bound plan (rencana waktu terikat) yang baru dan ambisius, yang dikembangkan bekerja sama dengan The Forest Trust(TFT), dengan tujuan, memperoleh 100 persen secara independen, memverifikasi No Deforestasi, No Peat, dan No Exploitation (NDPE) untuk memenuhi rantai suplai dari 2020 dan seterusnya.

“Rencana aksi baru ini semakin memperkuat komitmen kami dan terus memimpin keberlanjutan dalam industri kelapa sawit. Selama lima tahun terakhir, kami telah berhasil meningkatkan standar transparansi di industri, mengurangi dampak terhadap deforestasi, dan memperbaiki kondisi tenaga kerja. Namun, pekerjaan kami tidak berhenti sampai di sini. Kami harus terus mendorong perbaikan, tantangan berat tetap ada dan isu-isu yang lebih kompleks terus berkembang,” kata Chief Sustainability Officer, Wilmar, Jeremy Goon, dalam keterangan resmi diterima InfoSAWIT, Jumat (3/10/2018).

Sementara itu menurut CEO TFT, Sachien, dengan rencana aksi ini, pihaknya ingin memastikan 100 persen kepatuhan NDPE di seluruh rantai pasokan Wilmar dan suplier-nya.

“Kami didorong oleh komitmen yang Wilmar buat dan akan memantau kemajuan mereka dengan hati-hati. Jalan yang sulit terbentang di depan, tetapi kami percaya bahwa dengan menerapkan komitmen ini kami dapat bergerak secara signifikan lebih dekat ke tujuan produksi minyak sawit yang bertanggung jawab dan menguntungkan, baik manusia maupun lingkungan,” kata Sachien.

Kemajuan keterbaruan akan dilaporkan secara teratur mulai Januari 2019. Wilmar akan bekerja sama erat dengan TFT dan mitra implementasi lainnya untuk terus mendorong perubahan dalam rantai pasokannya.

Perusahaan perkebunan kelapa sawit yang terintegrasi, berbasis di Singapura dan memiliki operasi di  Indonesia,Wilmar International Limited (Wilmar), baru-baru ini menerbitkan time bound plan(rencana waktu terikat) yang baru dan ambisius, yang dikembangkan bekerja sama dengan The Forest Trust (TFT).

Rencana ini memiliki tujuan, memperoleh 100 persen secara independen, memverifikasi No Deforestasi, No Peat, dan No Exploitation (NDPE) untuk memenuhi rantai suplai di tahun 2020 dan seterusnya. Dari informasi resmi yang didapat InfoSAWIT, ada 3 prioritas utama dari rencana tersebut, yakni, pertama, memberikan transparansi dan verifikasi yang lebih tinggi dari komitmen No Deforestation Wilmar di seluruh rantai pasokan minyak sawitnya dengan dukungan TFT dan organisasi mitra lainnya. Wilmar akan memberikan tingkat transparansi yang lebih tinggi di seluruh operasi minyak sawitnya.

Cara demikian dilakukan untuk memastikan para pemasok dari pihak ketiga bahwa mereka mematuhi komitmennya untuk ‘Tidak Melakukan Deforestasi’ sebagaimana diatur dalam kebijakan NDPE.

“Untuk mencapai hal ini, Wilmar akan menggunakan pemantauan satelit secara langsung dan menyediakan verifikasi independen atas perubahan penggunaan lahan sendiri serta perkebunan dan operasi pemasok pihak ketiganya di tingkat kelompok yang akan dilakukan sampai kuartal pertama tahun 2019,” tutur Chief Sustainability Officer, Wilmar, Jeremy Goon, dalam keterangan resmi kepadaInfoSAWIT, Jumat (3/10/2018).

Kedua, memimpin kolaborasi lintas industri untuk mengatasi deforestasi di luar rantai pasokan kelapa sawit Wilmar. Ini mencakup area mayoritas di lanskap dimana Wilmar menjadi sumber produk sawitnya, meskipun komoditas lain hidup berdampingan dalam lanskap yang sama. Oleh karena itu, upaya saat ini adalah Wilmar fokus untuk mengakhiri deforestasi dalam rantai pasokannya sendiri. TFT dan Wilmar memahami bahwa hutan tidak dapat dilindungi hanya dengan berfokus pada satu komoditas karena komoditas lain juga terlibat dalam deforestasi untuk sebagai pemimpin industri.

Ketiga, memantau masalah pekerja dan masyarakat untuk memastikan ‘Tidak Ada Eksploitasi’ di Wilmar. Ketiga tahap ini akan diimplementasikan dengan dukungan organisasi mitra dalam operasi Wilmar di seluruh rantai pasokannya. “Rencana aksi publik yang juga diperbarui bersamaan dengan waktu akan diterbitkan pada awal kuartal kedua tahun 2019,” tandas Jeremy.

Editor: Jecky Kijok

Penulis:


Tag:Wilmar Dumai